ini adalah karya saya. karya tulis
LANGKAH KECIL MEMBERIKAN PERUBAHAN
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita tinggal sekarang ini? Kita sebagai manusia, hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai meninggal. Kita melakukan semua aktivitas, mulai dari tidur, sekolah, makan, bermain, bekerja di bumi ini. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal yang tercinta ini.
Tanpa kita sadari, telah banyak kegiatan yang kita lakukan dapat merusak bumi, membuat bumi tak indah lagi. Di bumi ini kita hidup di alam. Sehingga sebagai manusia, makhluk yang sangat bergantung kepada alam sudah seharusnya menjaga kelestarian alam.
Alam sangat berarti dan berperan penting bagi makhluk hidup dan kehidupan di muka bumi. Alam dan segala kekayaannya merupakan warisan nenek moyang dan titipan cucu di masa mendatang, yang patut dijaga kelestariannya. Kita beserta anak dan cucu tentu menginginkan lingkungan yang serasi dan lestari, oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi.
Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Kita telah mendengar kata-kata itu sejak kita kecil hingga saat ini. Kita juga telah banyak menjumpai tulisan itu dimana – mana. Kata – kata tersebut sangatlah sederhana. Karena terlalu sederhananya kata – kata tersebut, banyak yang memandangnya sebelah mata. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut?
Kadang untuk sampah yang kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begitu saja. Kita menganggap bahwa sobekan kertas dapat dibuang di sembarang tempat. Jika semua orang di dunia ini mempunyai pemikiran seperti itu, coba bayangkangkan setiap orang membuang satu sobekan kertas kecil. Jika dikumpulkan maka sobekan kertas tadi akan menjadi sampah besar yang dapat berdampak buruk ke lingkungan tempat kita tinggal.
Bahkan disekolah yang merupakan tempat kita memperoleh ilmu pengetahuan, banyak sekali ditemukan sampah berserakan dimana- mana. Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia dan tempat tidaklah berpengaruh. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran.
Jika dibiarkan masalah sepele seperti itu akan menjadi masalah lingkungan yang makin lama, semakin besar, meluas, dan serius. Dampak yang ditimbulkan juga semakin bahaya. Seperti bola salju yang menggelinding, makin lama makin besar.
Sampah merupakan kumpulan barang sisa, yang sudah tidak dapat digunakan kembali dan tidak diinginkan keberadaanya oleh banyak orang. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.
Ada beberapa cara penanggulangan sampah yang berserakan sembarangan yaitu menyediakan tong sampah di tempat umum, menggalakan bang sampah, memberi denda kepada orang yang membuang sampah sembarangan, memberi penyuluhan tentang bahaya sampah, memberikan reward kepada orang yang telah berusaha menjaga kelestarian lingkungan, dan lain – lain
Maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah sesuatu mulai dari diri sendiri, mulai sekarang dan mulai dari hal yang terkecil. Karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jadi, jangan pernah meremehkan hal-hal kecil seperti membuang sobekan kertas kecil pada tempatnya.
Limbah adalah bahan sisa atau sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas makhluk hidup. Limbah tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Salah satunya limbah dihasilkan dari industri.
Diperkembangan zaman ini semakin lama jumlah pabrik meningkat, itu berarti hasil pabrik berupa asap dan limbah juga makin banyak, sehingga kualitas lingkungan hidup menurun.
Berbagai pabrik industri meenggunakan zat-zat kimia sebagai campuran bahan baku. Sehingga hasil buangan pabrik sebagian besar mengandung bahan kimia, bahan kimia ini mengandung mengandung banyak penyakit.
Limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga sungai tersebut mengandung virus-virus penyakit. Ekosistem sungai dapat mati dan lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung.
Orang yang berpemukiman di daerah pembuangan sampah atau limbah mayoritas akan mengidap penyakit yang bersifat akut dan kronis. Biasanya penyakitnya berupa kerusakan susunan saraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan sistem neorologis, kerusakan sistem pernafasan, kerusakan pada kulit, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Limbah tak hanya diproduksi oleh pabrik. Asap kendaran juga termasuk limbah gas yang dihasilkan manusia. Setiap hari telah banyak gas monoksida yang diproduksi sehingga dapat mencemari udara.
Jika bumi sudah mengalami pencemaran udara, maka udara yang kita hirup sudah tak bersih. Udara di muka bumi sudah banyak mengandung zat berbahaya seperti Karbon monoksida yang dapat menggangu kapasitas oksigen yang masuk kedalam darah, Oksidan (03) yang dapat mengganggu kerja paru – paru, Nitrogen dioksida yang dapat membuat mata iritasi dan kerusakan paru-paru. Udara di bumi ini semakin lama semakin kotor.
Gas – gas beracun juga menimbulkan kerusakan pada tanaman. Contoh kerusakannya adalah timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan daun. Akibatnya tanaman tidak dapat berproduksi maksimal.
Ada beberapa cara untuk mengurangi polusi udara yaitu mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, pemasang bahan penyerap polutan atau saringan, membangun cerobong asap yang cukup tinggi, memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi.
Penanaman pohon dapat menyegarkan udara, mengurangi polusi udara, dan penghasil oksigen.
Nama : Nadya Putri Yahya
Asal sekolah : SMP Negri 1 Sidoarjo